Federer Kalahkan Nadal Lagi



MIAMI, Kompas.com - Roger Federer kembali mengalahkan Rafael Nadal ketika dia melibas pesaingnya itu dengan 6-3, 6-4 di final Miami Open, Minggu (3/4/2017) waktu setempat.
Federer, yang sempat absen bertanding selama enam bulan karena cedera, mematahkan servis lawannya dalam setiap set untuk memastikan kemenangan keempat dia secara berturut-turut atas petenis asal Spanyol itu di lapangan keras, meski Nadal masih unggul dalam rekor pertemuan mereka 23-14.
Federer kini memimpin 10-9 pertemuan mereka di lapangan tanah keras.
Petenis Swiss 35 tahun ini, yang tidak memperlihatkan tanda-tanda merosot, mempertajam rekornya menjadi 19-1 pada tahun ini, menjuarai Australia Terbuka dengan kemenangan lima set atas Nadal, dan BNP Paribas Terbuka dengan dua set langsung atas sesama petenis Swiss Stan Wawrinka.
Satu-satunya kekalahan dia yaitu di putaran kedua di Dubai saat melawan petenis Rusia Evgeny Donskoy.
"Cara yang bagus untuk memulai tahun. Saya tidak dapat mempercayainya. Bagi saya ini merupakan impian yang berlanjut," kata Federer, yang masih harus berjuang untuk menyamai start terbaik di karirnya 35-1 pada 2005.
Hasil ini membuat Nadal menjadi runner up Miami untuk kelima kalinya, setelah kekalahan di final-final sebelumnya pada 2005, 2008, 2011, dan 2014.
"Setiap tiga tahun saya berada di sini di posisi ini namun selalu dengan trofi yang lebih kecil, ia mengamati. Mudah-mudahan saya tidak akan harus menunggu tiga tahun lagi untuk berada dalam posisi kembali berjuang untuk gelar."
"Saya harus mengucapkan selamat kepada Roger. Awal hebat dalam semusim, salah satu kebangkitan terbaik di klub setelah absen lama karena cedera."
Unggulan keempat Federer, yang memainkan final ke-24 kali sepanjang karirnya melawan Nadal, memulai pertandingan dengan lambat, berjuang untuk menahan serve pada game pertama, namun ia menggebrak untuk mendapatkan dua break point dan kemudian mendapatkan iramanya.
Unggulan kelima Nadal memiliki momen-momennya namun mendapatkan kesulitan yang lebih besar untuk menahan serve dibanding Federer, yang akan menang dengan lebih mudah seandainya ia mengonversi lebih dari dua dari sembilan kesempatan break point.
"Itu merupakan set pertama yang sangat ketat," kata Federer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Tempat Wisata Di Pekanbaru Riau Yang Menakjubkan

Jawaban Tugas TPK tentang POST (Power On Self Test)

Yudhistira Alami Masalah Ban pada Balapan Kedua SS 600